Situs Resmi FGTIKKNAS
Regulasi tentang belajar TIK/Informatika merupakan Kewenangan Pemerintah
- Detail
- Kategori: Berita
- Diterbitkan: Rabu, 08 Agustus 2018 17:15
Bandung,- Marak beredarnya berita tentang akan munculnya mata pelajaran informatika di media massa, terkait hal ini banyak guru TIK yang menanyakan kebenaran berita tersebut. Mungkin karena berita tersebut muncul dari rilis beberapa organisasi guru, sedangkan pemerintah dalam hal ini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (kemdikbud) belum memberikan rilis resmi terkait regulasi tentang TIK atau informatika tersebut.
Menanggapi hal itu Ketua Federasi Guru TIK dan KKPI Nasional, Firman Oktora menyampaikan kepada para guru TIK se-Indonesia agar tetap tenang, bekerja seperti biasa sesuai dengan yang telah diprogramkan, terkait usulan, pemikiran dan gagasan dari rekan rekan guru TIK sudah kita sampaikan ke pemerintah, keputusan dan hasilnya berupa regulasi kita serahkan kepada kemdikbud sebagai institusi yang berwenang.
"Apapun keputusan pemerintah nampaknya sudah dengan pertimbangan yang baik, oleh karena itu rekan-rekan guru TIK seyogyanya siap dalam setiap perubahan, orientasi kita adalah masa depan peserta didik, untuk itu kami berharap para guru TIK tetap semangat belajar dan bekerja", ujar Firman Oktora atau biasa dipanggil Firo.
Menurut Firo, abad 21 ini merupakan era revolusi industri 4.0, dimana terlihat dominan perkembangan pada Internet of Things (IoT), Artificial Inteligent (AI) dan Big Data, dimana semua berbasis teknologi informasi dan komunikasi. Pola pembelajaran pun nampaknya sudah bergeser dari teacher centered ke student centered, dan teknologi informasi dan komunikasi sebagai enablernya. Oleh karena itu para peserta didik perlu kita bekali materi terkait ICT for Learning dan Learning ICT, adapun contoh topik materinya, antara lain: computational thinking, jaringan komputer, analisis data, teknik komputer, algoritma dan pemrograman, serta komputer dan sosial .
"Untuk itu diharapkan para guru TIK senantiasa meningkatkan kompetensi dan kinerjanya sehingga dapat menyampaikan materi-materi tersebut ke peserta didik dalam berbagai bentuk pembelajaran apapun itu namanya", pungkas Firo. (.hmsred)
Workshop Nasional Guru TIK dalam rangka Implementasi Kurikulum 2013
- Detail
- Kategori: Berita
- Diterbitkan: Kamis, 26 Juli 2018 10:26
Batam, Workhsop Nasional “Peran Guru TIK Dalam Rangka Implementasi Kurikulum 2013” di SMA Negeri 1 Batam, diselenggarakan oleh Musyawarah Guru TIK Kepri pada tanggal 21-22 Juli 2018. Ketua pelaksana, Muhamad mengatakan bahwa kegiatan tersebut merupakan tindak lanjut dari Bimbingan Teknis Guru TIK dalam rangka Implementasi Kurikulum 2013 yang diselenggarakan di Jakarta beberapa waktu yang lalu. “Kami laksanakan desiminasi peran guru TIK dalam implementasi kurikulum 2013 agar informasinya sampai langsung kepada guru-guru TIK di Batam”, ujar Muhamad yang juga sebagai ketua Musyawarah Guru TIK Batam.
Kegiatan tersebut dalam bentuk Diskusi Panel yang menghadirkan Narasumber, antara lain: Dr. Ratna Wardani (Universitas Negeri Yogyakarta), Dr. Firman Oktora, S.Si., M.Pd. (Ketua Federasi Guru TIK dan KKPI Nasional (FGTIKKNAS)), Purwanto, S.Pd., S.Kom., M.Pd., (Wakil Ketua FGTIKKNAS), Dr. Ikhwansyah (Humas FGTIKKNAS), Budi Rahayu, M.Kom (Sie. Kajian Kebijakan Pendidikan) , Indra Aji (Bidang Kaderisasi Organisasi FGTIKNAS), dan Yohan, S.Kom (Praktisi STEM).
Pada paparannya Ratna Wardani mengatakan bahwa muatan TIK dapat disampaikan pada Bimbingan TIK baik secara klasikal/kelompok ataupun individual. “materi TIK terdapat topik-topik yang relevan dengan perkembangan zaman dan sesuai kebutuhan siswa”, ungkap Ratna. Senada dengan hal tersebut Ketua FGTIKKNAS Firman Oktora menyampaikan bahwa peran guru TIK sangat strategis dalam membangun IT Environment di Sekolah dalam mendukung pembelajaran abad 21. “Dengan pembelajaran abad 21, diharapkan siswa mendapatkan penguatan pendidikan karakter, literasi dan kompetensi berpikir kritis, kreatif, komunikasi dan kolaborasi”, jelas Firman Oktora yang akrab di panggil Firo.
Sedangkan Purwanto menjelaskan terkait Penilaian Kinerja Guru TIK, seiring perubahan peran guru TIK maka penilaian kinerja guru TIK nya juga disesuaikan. “Dengan adanya penilaian kinerja guru TIK ini dapat memperjelas posisi guru TIK”, tutur Purwanto. Sementara itu Ikhwansyah menyampaikan terkait media pembelajaran berbasis TIK, dimana guru TIK dapat berperan memfasilitasi guru mata pelajaran lainnya untuk dapat membuat media pembelajaran berbasis TIK. Pada sesi berikutnya Budi Rahayu menyampaikan terkait perlunya kejelasan teknis pelaksanaan TIK di sekolah dalam bentuk petunjuk teknis peran guru TIK dalam implementasi kurikulum 2013. "Regulasi tentang implementasi TIK di sekolah perlu segera diterbitkan, kemudian di sosialisasikan ke seluruh stakeholder pendidikan di daerah-daerah seluruh Indonesia", ujar Budi.
Peserta workshop mengikuti kegiatan dengan penuh semangat dan antusias, hal tersebut dapat terlihat dari kehadiran peserta yang tetap mengikuti kegiatan sampai selesai. “kami bersyukur dapat mengikuti workshop ini dan mendapatkan informasi yang valid dan jelas” ungkap Michelle Firsta, Guru TIK SMAN 1 Batam yang juga pernah meraih skor UKG TIK tertinggi jenjang SMA se-Indonesia.
Artikel Selanjutnya...
- Studi Banding Guru TIK Indonesia ke Singapura
- Sekilas Profil Purwanto
- Pembelajaran TIK harus dilaksanakan di Tahun Ajaran 2018/2019
- SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI 1439H
- Peran Musyawarah Guru TIK di Daerah sangat Penting !
- Guru TIK melaksanakan Diseminasi Perannya dalam Implementasi Kurikulum 2013
- GURU TIK SIAP BERSAMA PERUBAHAN
- GURU TIK BERPERAN SEBAGAI BAROMETER KEMAJUAN SEKOLAH
- BIMTEK GURU TIK DALAM RANGKA IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 MENUNJUKKAN EKSISTENSI GURU TIK
- Guru TIK di Indonesia berperan menyukseskan Ujian Nasional Berbasis Komputer Tahun 2018