Situs Resmi FGTIKKNAS
BIMTEK GURU TIK DALAM RANGKA IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 MENUNJUKKAN EKSISTENSI GURU TIK
- Detail
- Kategori: Berita
- Diterbitkan: Minggu, 03 Juni 2018 06:58
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 45 Tahun 2015 tentang Perubahan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 68 Tahun 2014 tentang Peran Guru TIK dan KKPI dalam Implementasi Kurikulum 2013, regulasi tersebut merupakan acuan legalitas keberadaan TIK dan Guru TIK masih ada dan semakin strategis di satuan pendidikan. Guru TIK yang sebelumnya hanya mengajar mata pelajaran saja kini diperluas menjadi membimbing peserta didik, memfasilitasi guru dan tenaga kependidikan dalam mendayagunakan TIK untuk mendukung proses pembelajaran dan karirnya.
Informasi mengenai regulasi TIK ini belum tersosialisasi secara masif ke daerah, sehingga masih ada beberapa daerah atau sekolah belum memahami dan menerapkan terkait regulasi tersebut. Oleh karena itu perlu dilakukan sosialisasi dan pelatihan kepada para guru TIK dan stakeholder pendidikan terkait perubahan peran guru TIK dalam implementasi kurikulum 2013.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Direktorat Pembinaan Guru Pendidikan Menengah menyelenggarakan Bimbingan Teknis Guru TIK dalam rangka Implementasi Kurikulum 2013 pada tanggal 29 Mei sampai 2 Juni 2018 di Hotel Maharani Jakarta dengan jumlah peserta 75 orang yang terdiri dari guru TIK SMA sebagai instruktur nasional atau ketua/pengurus musyawarah Guru TIK di 34 Provinsi seluruh Indonesia. Kegiatan tersebut dibuka oleh Direktur Pembinaan Guru Pendidikan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Ir. Sri Renani Pantjastuti, MPA.
“Peserta sangat antusias dan serius mengikuti kegiatan, hal ini menunjukkan bahwa bimtek guru TIK sangat diperlukan dan dinantikan oleh para guru TIK” ujar salah seorang narasumber, Dr. Ratna Wardani dari Universitas Negeri Yogyakarta.
Ketua Federasi Guru TIK dan KKPI Nasional, Firman Oktora menyambut baik kegiatan Bimtek Guru TIK tersebut, menurutnya Bimbingan Teknis Guru TIK dalam rangka Implementasi Kurikulum 2013 ini sangat strategis dilakukan untuk menyosialisasikan regulasi tentang guru TIK kepada stakeholder pendidikan di seluruh Indonesia. Kegiatan ini juga sekaligus menujukkan bahwa eksistensi guru TIK masih ada dan penting dalam Implementasi Kurikulum 2013. Namun pada kegiatan tersebut pesertanya adalah Guru TIK SMA, belum menyentuh Guru TIK di SMP, oleh karena itu Firman berharap Direktorat Pembinaan Guru Pendidikan Dasar dapat menyelenggarakan hal serupa yang telah diselenggarakan oleh Direktorat Pembinaan Guru Pendidikan Menengah.
“Kami berharap kegiatan bimtek guru TIK yang diselenggarakan kementerian pendidikan dan kebudayaan dapat ditindak lanjuti oleh Dinas Pendidikan di Provinsi/Kabupaten/Kota untuk mendesiminasikan hasil bimtek di daerah masing-masing, kami siap membantu dan mendukung setiap kegiatan yang dapat meningkatkan profesionalisme Guru TIK”, pungkas Firman Oktora.
(.redhms)
Guru TIK di Indonesia berperan menyukseskan Ujian Nasional Berbasis Komputer Tahun 2018
- Detail
- Kategori: Berita
- Diterbitkan: Kamis, 12 April 2018 10:25
Pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tahun 2018 yang dijadwalkan mulai tanggal 2-5 April 2018 untuk SMK, 9-12 April 2018 untuk SMA/MA, 17-18 April 2018 untuk susulan SMA/MA dan SMK, 23-26 April 2018 untuk SMP/MTs dan 8-9 Mei 2018 untuk susulan SMP/MTs. Pelaksanaan UNBK secara nasional untuk semua jenjang tahun ini sekitar 65.4% (unbk.kemdikbud.go.id). Sampai saat berita ini dirilis pelaksanaan UNBK 2018 berjalan relatif lancar dan sukses meskipun masih terdapat kendala di beberapa daerah namun dapat diatasi dengan baik.
Lancar dan suksesnya pelaksanaan UNBK tahun 2018 ini tidak terlepas dari peran para Guru TIK di sekolahnya masing-masing. Ada sekitar kurang lebih tiga puluh tiga ribuan (33 ribu) orang guru TIK tersebar di seluruh Indonesia sedang sibuk mempersiapkan dan mengawal pelaksanaan UNBK 2018 di sekolahnya.
"Kami sampaikan apresiasi kepada kawan kawan Guru TIK yang telah bekerja, berkiprah dan berperan dalam menyukseskan UNBK tahun 2018 ini, selamat bekerja dan teruslah berkomunikasi serta berkolaborasi dalam memajukan pendidikan nasional", ujar Firman Oktora selaku ketua Guru TIK Nasional. "Peran Guru TIK dan KKPI ini ada yang sebagai Proteknas, Help Desk Provinsi, Help Desk Kab/Kota, Proktor, Teknisi dan Pengawas ujian, hal ini tentunya luar biasa perannya yang signifikan dalam kesuksesan pelaksanaan UNBK', lanjut Firman Oktora.
Sementara itu Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat melalui Balai Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan Jawa Barat melakukan pemantauan menggunakan teknologi video Conference ke beberapa sekolah di Jawa Barat antara lain: SMAN 1 Purwakarta, SMAN 1 Indramayu, SMAN 2 Padalarang dan SMAN 4 Bandung. Video Conference ini dihadiri langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat, Ahmad Hadadi, Sekertaris Dinas Pendidikan Jawa Barat, Firman Adam, Kepala Balai Tikomdik Jawa Barat, Asep Suhanggan dan Ketua Federasi Guru TIK dan KKPI Nasional, Firman Oktora.
Kadisdik Jabar sangat mengapresiasi kegiatan tersebut, sebab beliau dapat memantau langsung ke beberapa sekolah secara online. “Dengan media video conference ini, setidaknya saya bisa memantau pelaksanaan UNBK langsung ke beberapa sekolah, Saya sangat apresiasi,” kata Kadisdik Jabar, Ahmad Hadadi.
Salah seorang perwakilan peserta video conference yaitu Kepala SMAN 1 Purwakarta, Emma Sukmasih merasa senang dan bangga ikut serta dalam mendayagunakan TIK pada setiap program pendidikan, "Kami mengucapkan terima kasih kepada Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat melalui Balai Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan yang telah mensupport sehingga pelaksanaan UNBK berjalan lancar dan sukses, salam dan apresiasi juga kepada para guru TIK yang telah mendukung terlaksananya UNBK", ujar Emma.
Hal senada juga diungkapkan oleh Ketua Federasi Guru TIK dan KKPI Nasional, Firman Oktora, "Kami mengucapkan apresiasi dan terima kasih kepada Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat yang sudah mendayagunakan TIK pada pemantauan UNBK dan melibatkan para guru TIK pada pelaksanaan UNBK", ungkap Firman Oktora. 'Kami berharap dan yakin Dinas Pendidikan di provinsi lainnya melakukan hal yang sama, dan para Guru TIK di tiap Provinsi/Kab/Kota terus mendukung program pendidikan di daerahnya masing masing", pungkasnya. (.hms)
Artikel Selanjutnya...
- SOSIALISASI REGULASI TENTANG KEDUDUKAN TIK DAN GURU TIK HARUS SEGERA DILAKUKAN!
- PERAN GURU TIK MENJADI STRATEGIS PADA IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
- GURU TIK DAN KKPI SELURUH INDONESIA BEREMBUK DI BANDUNG
- REFLEKSI GURU TIK DAN KKPI AKHIR TAHUN 2017
- Rapat Kordinasi Guru TIK di Provinsi Lampung
- Tahun 2018, TIK masuk Jadwal Akademik di Sekolah ?
- Rapat Kerja Nasional Guru TIK Tahun 2017
- Workshop Guru TIK Nasional Tahun 2017
- REVITALISASI KURIKULUM TIK
- Profesi Guru TIK Harus Dilindungi