Situs Resmi FGTIKKNAS

GURU TIK PROFESIONAL


 

Lembaga Pengembangan Profesi (LPP) mengadakan Pendidikan dan Pelatihan Profesi Guru (PLPG), pelatihan dilaksanakan di lokasi yang berbeda, salah satunya LPP Universitas Negeri Jakarta (UNJ) di Wisma Kinasih, Depok, jawa barat. PLPG tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, yang paling menonjol adalah adanya jadwal Ujian Tulis Lokal (UTL) dan Ujian Tulis Nasional (UTN) atau UKG online bagi peserta PLPG yang nilai UKG pada Tahun Sebelumnya masih kurang dari 80.
Pada PLPG tersebut  Guru Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang berasal dari berbagai daerah juga turut diundang. Itu artinya eksistensi Guru TIK tidak perlu diragukan lagi.

Ketua FGTIKKNAS Firman Oktora mengatakan bahwa dengan adanya PLPG diharapkan Guru TIK dapat meningkatkan kompetensi pedagogik, profesional, kepribadian dan sosial. FGTIKKNAS sebagai Organisasi Profesi Guru TIK terus mendukung profesionalisme guru TIK dan akan terus berkiprah mewarnai pendidikan nasional. 

Salah satu Dosen Pendidikan TIK yang juga Instruktur PLPG dari UNJ, Prasetyo Wibowo Yunanto mengatakan,
"PLPG yg peserta kelasnya guru TIK, diberikan wawasan tentang penerapan TIK di kurikulum 2013 kemudian diarahkan bagaimana menyusun kurikulum TIK yang baik dan tepat untuk disampaikan kepada peserta didik. Salah satunya adalah cara menentukan Kompetensi Dasar dan Indikator materi TIK. Sejauh ini, kurikulum yg digunakan dalam pendidikan TIK di Indonesia adalah kurikulum 2006 yg sifatnya "given" dimana Kompetensi Dasar yang ada di Kurikulum 2006 wajib disampaikan, tidak memandang apakah kompetensi itu dibutuhkan atau tidak oleh peserta didik. berbeda halnya dengan kurikulum 2013 Guru TIK dapat dengan bebas mengembangkan materi TIK disesuaikan dengan kebutuhan peserta didik. kebutuhan peserta didik dalam hal ini bukanlah "keinginan", melainkan kebutuhan yang diperoleh dari hasil observasi/kajian yang dilakukan guru TIK antara lain dengan mempertimbangkan kebutuhan peserta didik jika mereka studi lanjut maupun tidak, hal ini bisa diperoleh dari tracer study.
Kompetensi Dasar yg dikembangkan diharapkan benar-benar sesuai dengan tujuan pendidikan nasional yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa yg akhirnya mampu meningkatkan kesejahteraan rakyat Indonesia".
Begitu pula tanggapan seorang peserta PLPG guru TIK dari Community Learning Centre 4 Sapidua Sandakan, Sabah, Malaysia, Bapak Dandi Rusdani,
"Mengikuti PLPG membuat kami jadi lebih mengerti bahwa kebutuhan peserta didik di Indonesia sangat heterogen maka pendidikan TIK sekarang dibuat jadi lebih fleksibel itu sangat tepat, guru bebas memberikan materi kepada peserta didik sesuai dengan minat, bakat dan kebutuhan. Semoga PLPG kali ini dapat membuka pemikiran guru TIK tentang bagaimana sebaiknya menerapkan pendidikan TIK disekolah dan semoga pembelajaran TIK dengan model seperti ini bisa menjadi sarana yg baik bagi peserta didik untuk bekal mereka nantinya".

Terus semangat guru TIK Indonesia, tetaplah berkarya, jadilah guru TIK yang profesional. (fil)